Mata Pelajaran Prakarya Kelas 9D dan 9E Pada Tanggal 20 November 2020

RESEP IKAN NILA BAKAR BUMBU KECAP SPESIAL HARAP SISWA MENGETAHUI DAN MENONTON  YOUTUBE DIBAWAH INI KARENA  INI AKAN JADI  UJIAN PRAKTEK KITA UNTUK SEMESTER GANJIL TUGAS UNTUK SISWA KELAS 9D DAN 9E 1. Silakan tonton video ini serta tulis apa yang dibicarakan dalam video ini. 2. Tulis dibuku catatanmu serta tulis nama ,kelas serta tanggal tugasmu. 3. Video ini paling lambat diterima hari minggu pada tanggal 22 november 2020 pukul 23.59 wib 4. Silakan Foto selfie dengan tugas tersebut.

Tugas Prakarya Kelas 9 D dan 9 E (BUDI DAYA TERNAK HIAS ) Tanggal 09 OKTOBER 2020

 BUDI DAYA TERNAK  HIAS 

JENIS - JENIS TERNAK HIAS 
    A. Kelinci 
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Kelinci berkembangbiak dengan cara beranak yang disebut vivipar. Dulunya, hewan ini adalah hewan liar yang hidup di Afrika hingga ke daratan Eropa

Data Biologis

  • Masa hidup: 5 - 10 tahun
  • Masa produksi: 1 - 3 tahun
  • Masa bunting: 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
  • Masa penyapihan: 6-8 minggu
  • Umur dewasa: 4-10 bulan
  • Umur dikawinkan: 6-12 bulan
  • Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah anak disapih.[butuh rujukan]
  • Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
  • Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
  • Periode estrus: 11 - 15 hari
  • Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
  • Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin
  • Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
  • Volume darah: 40 ml/kg berat badan
  • Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan

Data Kelinci Di Indonesia

kelinci pertama kali dibawa ke tanah Jawa oleh orang-orang dari Belanda pada tahun 1835. Waktu itu, kelinci sudah jadi ternak hias. Di Indonesia, peternakan kelinci dibagi dua yaitu peternakan daging dan hias.

  1. Masa hidup: 5 - 10 tahun
  2. Masa produksi: 1 - 3 tahun
  3. Masa bunting: 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
  4. Masa penyapihan: 6-8 minggu
  5. Umur dewasa: 4-10 bulan
  6. Umur dikawinkan: 6-12 bulan
  7. Masa perkawinan setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah Anak disapih.[Referensi?]
  8. Siklus kelamin: Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
  9. Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
  10. Periode estrus: 11 - 15 hari
  11. Ovulasi: Terjadi pada hari kawin (9 - 13 jam kemudian)
  12. Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kawin
  13. Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
  14. Volume darah: 40 ml/kg berat badan
  15. Bobot dewasa: Sangat bervariasi, tergantung pada ras, jenis kelamin, dan faktor pemeliharaan.

Kelinci di Indonesia, khususnya pulau Jawa,banyak diternakkan secara komersial oleh para peternak kelinci di Lembang, di mana kelinci hias menjadi primadona para peternak. Sisa kelinci yang tidak termasuk kategori hias, akan mereka jual sebagai kelinci pedaging, di mana Lembang juga merupakan konsumen daging kelinci yang cukup besar dengan mengedepankan sate kelinci sebagai komoditas utama. Selain di Lembang, sate kelinci dapat pula dijumpai di daerah Sumedang dan Kabupaten Bogor.

B. HAMSTER 
        Hamster merupakan hewan kecil yang masuk dalam ordo Rodentia (hewan pengerat). Hamster berasal dari Timur Tengah dan Eropa bagian Tenggara. Sejak tahun 1930-an, hamster sudah dipelihara, tetapi pada waktu itu hanya sebagai hewan percobaan di laboratorium. Hewan ini memiliki ukuran tubuh relatif kecil, tubuh hamster dewasa memiliki panjang 7-10 cm, ada juga yang berukuran 18-20 cm, tubuhnya kuat dan lentur. Tidak seperti tikus, hamster memiliki bulu lebat dan halus di sekitar tubuhnya. Bulu-bulu tersebut memenuhi hingga daerah telinga, ekor, dan kaki. Hamster adalah hewan yang aktif pada malam hari dan beristirahat pada siang hari (nokturnal). Satwa mungil ini sangat tidak tahan panas, dan akan mati jika terpapar teriknya matahari, apalagi jika dalam waktu lama. Ketika matahari tenggelam, barulah hewan ini keluar dari lubang persembunyian untuk melakukan aktivitas. Pada suasana gelap, hamster akan mencari makan, pasangan, dan bermain. Ketika menjelang pagi, aktivitasnya akan berhenti. Hamster akan kembali ke dalam lubang untuk tidur sepanjang hari sampai malam kembali

     Di Indonesia terdapat 5 jenis hamster, dengan beberapa spesies hamster yang banyak dipelihara, yaitu: hamster Siria, Champbell, Winter White, Roborovski, dan Cina.


C. BURUNG MERPATI
         
Keberadaan merpati tersebar luas di seluruh negara di dunia. Jenisnya bermacammacam dan memiliki ciri atau sifat sendirisendiri sesuai dengan kondisi alam tempat hidupnya. Terdapat sekitar 200 jenis merpati yang hidup di Eropa, Asia, dan Australia. Merpati yang hidup di negara-negara di belahan bumi selatan, terutama di Indonesia dan Papua Nugini ukuran tubuhnya lebih besar dan elegan. Jika dibandingkan dengan jenis merpati dari negara lain, dengan panjang tubuh bisa mencapai 75-85 cm. Warna bulu merpati sangat beraneka ragam. Ada yang berwarna ungu, biru laut, cokelat, putih atau kombinasi dari beberapa warna, dan tampak mengkilap. Secara umum, warna bulu burung merpati adalah abu-abu, cokelat, hitam, atau putih. Khusus merpati jantan, bulunya lebih tampak indah dan mengkilap, terutama pada bagian leher sampai kepala

        Di alam, merpati hidup dengan membuat sarang di berbagai tempat, seperti di ranting pepohonan, celah gunung karang, atap bangunan, atau rumah penduduk. Pembuatan sarang dilakukan ketika memasuki masa perkawinan, yakni ketika merpati betina hendak bertelur dan mengerami telurnya. Proses pengeraman dilakukan bergantian antara merpati jantan dan betina. Merpati dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu merpati hias, pos, balap, dan pedaging yang memiliki karakteristik

D.BURUNG KICAUAN

         Beberapa jenis burung kicauan yang banyak dipelihara masyarakat Indonesia antara lain murai batu/medan, love bird, kenari, cucak hijau, kacer, poksai, anis,jalak, kenari. Di habitat aslinya, burung pengicau jantan biasanya hidup berkelompok 2-10 ekor. Tiap-tiap grup mempunyai pemimpin (jantan-dominan) yang biasanya memiliki kicauan sangat merdu dan panjang yang tidak dimiliki pejantan lain. Berbeda dengan burung pengicau yang dipelihara manusia, dikarenakan tidak berada dalam kelompok, semua burung jantan dapat berkicau, apalagi saat ada di lingkungan banyak burung jantan yang sejenis (di area lomba). Burung yang terlatih dan bermental kuat dapat berjaya di arena lomba, seakan-akan tampak sebagai jantan-dominan. Kicauan burung banyak membawa manfaat terhadap manusia. Orang Jawa menyebutnya ‘klangenan’, dirawat untuk dipandang dan dijadikan hiasan. Jenis burung ini dipelihara sebagai media penyaluran hobi, memanfaatkan waktu luang dengan aktivitas positif, memperbanyak teman, dan sekaligus menghasilkan uang (budi daya, lomba.

TUGAS PRAKARYA KELAS 9 D DAN 9 E.
1. Silakan Ringkasan materi ini sebnyak satu lembar saja bukan timbal balik?
2. Tuliskan 5 jenis - jenis kelinci yang kamu ketahui?
3. Tuliskan 8 jenis burung kicauan yang dipelihara manusia?
4. Silakan dikerjakan dikumpul hari Minggu 12 Oktober 2020
5. Kirim ke WA pak Castro.
6 Silakan tulis nama, kelas, tanggal tugasmu biar bisa saya periksa.
TERIMA KASIH
SELAMAT MENGERJAKAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mata Pelajaran Prakarya Kelas 9D dan 9E Pada Tanggal 20 November 2020

Kisi - Kisi UJian Praktek Penjasorkes Kelas VIII